Sunday, May 30, 2010

Tujuan Hidup


Yang menjadi tujuan hidup setiap manusia adalah menggenapi rencana TUHAN yang telah di taruh di dalam hati setiap manusia untuk generasi ini. (Efesus 2:10 “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.”)
Pekerjaan baik yang dimaksudkan dalam Efesus 2:10 adalah beranak cucu dan penuhi bumi, menaklukan bumi (manusia diberikan otoritas untuk menaklukan bumi namun sesuai dengan caranya TUHAN), semua ini tertulis di dalam Kejadian 1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”
Namun manusia jatuh ke dalam dosa dan kehilangan kemuliaan TUHAN seperti tertulis dalam Roma 3:23 “Karena semua orangtelah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah”, oleh karena itu manusia harus bertobat dan ditebus dari cara hidupnya yang salah untuk kembali kepada rencana TUHAN yang merupakan tujuan hidup setiap manusia dengan menerima Yesus sebagai TUHAN dan juruselamat (Roma 3:24 “dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.”)
Supaya kita yang telah ditebus dapat tetap berada di dalam rencana TUHAN, kita harus selalu memikul salib dan menyangkal diri (Matius 16:24 Lalu Yesus berkata kepada murid-muridnya: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.”), karena pada saat kita memikul salib dan menyangkal diri kita tidak berbuat sesuka hati kita melainkan menyalibkan segala keinginan daging yang bertentangan dengan kehendak BAPA sehingga kita selalu berjalan dalam tuntunan ROH, dan apabila kehendak kita sudah selaras dengan kehendak Bapa maka mintalah kepada TUHAN maka akan diberikan (Yohanes15:7 “Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal didalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.”).
Setiap orang dipanggil untuk menjadi murid Yesus (mengikuti pemuridan) agar dapat mengetahui apa yang menjadi tujuan hidup masing-masing, agar memaksimalkan setiap potensi yang telah TUHAN berikan, mengerat carang-carang, memperbaiki karakter, dan memiliki hidup yang sesuai dengan standar TUHAN. Matius 28: 18-20 Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”